Zuriat
Synopsis
Ai bukannya ingin menggurui, bukan pula mau berkhotbah atau menempatkan diri sebagai seorang bijaksana atau cendekia. Apa yang Ai katakan waktu itu pada mereka hanya suatu hal yang terkeluar begitu saja dari mulut ini. Kata-kata Ai sepertinya ke luar tanpa dipikirkan sama sekali, seakan meluncur begitu saja dari celah kedua bibir Ai. Hal semacam ini Ai rasakan sebagai sesuatu yang aneh. Ai tidak dapat mencegah apa yang harus Ai katakan untuk tidak dikatakan. Ai tiba-tiba seperti sebuah mobil tangki minyak kelapa sawit yang remnya blong menjelang memasuki gerbang tol.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.